WASHINGTON, iNews.id - Pentagon merilis video deklasifikasi dimana sebuah drone menyerang Kabul dan menewaskan 10 warga sipil tahun lalu. Peristiwa itu menjadi salah satu misi tempur terakhir Amerika Serikat (AS) saat mengakhiri perang dua dekade di Afghanistan.
Diterbitkan oleh New York Times, Rabu (19/1/2022), video berdurasi 25 menit menunjukkan seorang pekerja bantuan Afghanistan dan sembilan non-kombatan lainnya, tewas dalam serangan AS. Tujuh korban tewas di antaranya merupakan anak-anak.
Dua pesawat tak berawak terbang di atas Kabul selama serangan bom pada 29 Agustus 2021 tersebut.
Awalnya, militer AS mengklaim serangan itu menargetkan anggota ISIS yang mengangkut bahan peledak. Seorang pejabat senior mengklaim operasi itu 'benar.
Faktanya, korban tewas semuanya warga sipil. Akhirnya pejabat itu pun dipaksa mengakui kesalahan dalam serangan tersebut.
Dalam rekaman, ada 2 unit drone MQ-9 Reaper membuntuti Toyota Corolla putih yang dikendarai oleh pria yang diidentifikasi sebagai Zemari Ahmadi. Dia merupakan pekerja bantuan di Nutrition and Education International yang berbasis di AS.
Setelah mengikutinya selama beberapa waktu, mobil Ahmadi ditabrak saat memasuki jalan masuk rumah. Peristiwa itu terlihat sekitar delapan menit dalam video.