Pentagon: Rusia Mulai Kehabisan Rudal Presisi, Semakin Lemah

Anton Suhartono
Colin Kahl sebut Rusia mulai kehabisan rudal presisi dalam menyerang Ukraina dan semakin lemah (Foto: AD AS)

WASHINGTON, iNews.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) menyebut Rusia mulai kehabisan amunisi berpemandu presisi untuk menyerang Ukraina. Kemungkinan besar Rusia akan mengandalkan bom 'bodoh' dan artileri dalam invasinya.

Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl mengatakan dengan kondisi seperti itu dia tidak yakin Presiden Vladimir Putin akan membawa Rusia kepada konflik habis-habisan dengan NATO.

Begitu konflik dengan Ukraina usai, lanjut dia, Rusia akan keluar sebagai negara lemah dan lebih terisolasi.

“Saya mengira dengan tingkat kepastian tinggi, Rusia akan muncul dari (konflik) Ukraina lebih lemah dibandingkan saat memasuk konflik. Lebih lemah secara militer, lebih lemah secara ekonomi, lebih lemah secara politik dan geopolitik, dan lebih terisolasi,” kata Kahl, dikutip dari Reuters, Jumat (25/3/2022).

Kahl juga mengatakan dokumen strategi pertahanan Pentagon yang akan datang akan menyebutkan Rusia sebagai ancaman akut, namun Rusia bukan lagi menjadi negara yang bisa memberikan tantangan terhadap sistem jangka panjang AS, berbeda dengan China.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 menit lalu

Lagi, Putin Umumkan Keberhasilan Uji Coba Drone Nuklir Bawah Air Poseidon

Internasional
4 jam lalu

2 Kali Menjabat, Bisakah Donald Trump Ikut Pilpres AS Lagi?

Internasional
18 jam lalu

Spesifikasi Rudal Igla-S Venezuela yang Disiapkan Hadapi Serangan Amerika

Internasional
19 jam lalu

Militer AS Serang Kapal-Kapal di Karibia dan Pasifik, Meksiko Panggil Dubes Amerika

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal