WASHINGTON, iNews.id - Terlepas dari beberapa sanksi yang sudah dijatuhkan bertahun-tahun, Iran berhasil mengembangkan persenjataan misilnya. Bahkan, persenjataan ini lebih besar dari negara di Timur Tengah lain termasuk Israel.
"Iran memiliki program pengembangan rudal yang luas, dan ukuran dan kecanggihan pasukan misilnya terus tumbuh meskipun puluhan tahun upaya kontra-proliferasi bertujuan untuk menahan kemajuannya," demikian laporan Badan Intelijen Pertahanan Pentagon, seperti dilaporkan AFP, Rabu (20/11/2019).
Studi itu menyatakan, Iran menganggap rudal sebagai kebutuhan strategis karena keterbatasan angkatan udara mereka. Hingga kini, di angkatan udaranya, Iran masih memiliki beberapa pesawat AS diperintahkan oleh Shah, yang digulingkan pada 1979.
"Karena tidak memiliki angkatan udara modern, Iran menganggap rudal balistik sebagai kemampuan serangan jarak jauh untuk mencegah musuh-musuhnya di wilayah tersebut -khususnya Amerika Serikat, Israel, dan Arab Saudi- dari menyerang Iran," isi laporan itu.
"Iran memiliki kekuatan rudal terbesar di Timur Tengah," kata laporan itu.
Seorang pejabat intelijen AS mengatakan dengan syarat anonim bahwa penilaian itu dilakukan terhadap negara-negara di Timur Tengah termasuk Israel.