Rushdie adalah seorang penulis Inggris-Amerika kelahiran India. Pada 1989, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini mengeluarkan fatwa yang menghalalkan darah Rushdie.
Fatwa Khomeini itu menyusul novel Rushdie berjudul “The Satanic Verses” (Ayat-Ayat Setan) yang dianggap oleh Dunia Islam sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan agama yang dibawanya.