Sementara itu, kepala tim penyelamat Narongsak Osottanakorn memuji peran dokter Australia, Richard Harris, yang mendampingi terus para korban sejak ditemukan di gua sampai dikeluarkan.
Menurut Narongsak, operasi ini tidak akan berhasil tanpa peran dokter ahli anastesi yang juga penyelam berpengalaman itu. Harris terus memantau perkembangan 12 remaja itu dan asisten pelatih di dalam gua. Dia juga yang menentukan siapa-siapa saja dari mereka yang harus dikeluarkan lebih dulu sampai yang terakhir.
Opsi untuk mengeluarkan para korban sambil menyelam mulanya diragukan. Pasalnya, anak-anak itu tak punya pengalaman menyelam. Bahkan, sebagian besar dari mereka tak bisa berenang. Padahal untuk sampai ke luar, mereka harus melewati lorong sempit yang tertutup air.
Namun jika menunggu sampai air di dalam gua surut, itu juga berisiko. Pasalnya musim hujan baru di Thailand baru berakhir pada September atau Oktober. Artinya anak-anak itu baru bisa keluar empat bulan lagi.