Kecelakaan melibatkan Boeing 737 Max 8 menjadi perhatian dunia setelah pesawat serupa dari maskapai Ethiopian Airlines jatuh pada Maret 2019, menewaskan 157 orang. Pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara Addis Ababa.
Investigasi awal untuk dua kecelakaan menyimpulkan adanya kesalahan pada sistem anti-stan MCAS yang dibuat khusus untuk pesawat Boeing 737 MAX.
Sementara itu para pejabat AS dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada akhir September untuk membahas hasil penyelidikan awal tersebut. Penyelidik Indonesia menyebut ada sekitar 100 faktor penyebab kecelakaan dalam laporannya.
Sejauh ini FAA dan NTSB menolak mengomentari hasil penyelidikan awak dari pihak berwenang Indonesia.
Namun seorang sumber mengatakan kepada WSJ, tampaknya NTSB tidak akan keberatan dengan laporan penyelidikan awal tersebut. Sementara itu Boeing dan FAA mungkin mengkhawatirkan faktor desain dan sertifikasi pesawat.