Clark menyebut tulang-tulang itu bisa diambil dari kuburan orang-orang terkasih dari sang seniman tato.
"Kami tahu bahwa pemakaman awal di daerah itu terus-menerus dikunjungi orang," jelasnya.
"Orang-orang diidentifikasi dari benda-benda seperti tengkorak dan tulang tungkai. Kami tak pernah benar-benar tahu mengapa mereka melakukan ini, jika mereka menggunakan tulang itu di tempat suci atau sesuatu lainnya."
"Fakta (tulang)-nya adalah alat bekas seperti alat tato itu menunjukkan bahwa mereka menggunakan jenazah kerabat."
Mungkin saja proses membuat tato digunakan sebagai cara untuk menghormati dan berhubungan dengan leluhur.