GAZA, iNews.id - Jihad Islam akhirnya menyepakati gencatan senjata setelah 2 hari saling serang dengan militer Israel. Sejak Kamis (14/11/2019) serangan dari dua pihak tak terjadi lagi.
Sumber di pemetintahan Mesir dan tokoh senior Jihad Islam memastikan gencatan senjata sudah berlaku efektif.
"Perjanjian gencatan senjata terwujud sebagai hasil dari upaya Mesir," kata seorang pejabat Mesir, kepada AFP, seraya memastikan semua faksi Palestina, termasuk Jihad Islam, ikut menyepakati.
Isi perjanjian di antaranya faksi-faksi perlawanan Palestina harus memastikan terciptanya ketenangan di Gaza serta melakukan demonstrasi secara damai. Sementara Israel harus menghentikan serangan dan tidak menggunakan senjata selama demonstrasi warga Palestina.
Perjanjian yang berlaku efektif pukul 05.30 waktu setempat itu disepakati setelah korban tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 32 orang. Korban terbaru merupakan satu keluarga terdiri dari enam orang di Gaza.