Ambisi Netanyahu
Langkah agresif Israel ini sejalan dengan instruksi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang pada 20 Agustus lalu memerintahkan percepatan rencana mencaplok Jalur Gaza, dimulai dari Kota Gaza.
Meski mendapat peringatan keras dari masyarakat internasional bahwa serangan itu bisa mengakibatkan kehancuran total, Netanyahu tetap menegaskan bahwa operasi ini merupakan jalan untuk “mengamankan Israel secara permanen.”
Dengan klaim penguasaan 40 persen wilayah Kota Gaza sebelum serangan besar diluncurkan, tanda-tanda perang total semakin jelas. Pertempuran mendatang diyakini tidak hanya akan menentukan nasib Hamas, tetapi juga masa depan Gaza yang kini berada di ujung kehancuran.