Salah satu kapal yang diserang Jumat (15/12/2023) yakni kapal peti kemas yang disebut Al Jasrah, dimiliki oleh perusahaan transportasi Jerman Hapag-Lloyd.
Kapal itu dalam perjalanan ke Singapura dari pelabuhan Yunani Piraeus. Tidak ada korban dan kapal kini melanjutkan perjalanan menuju tujuannya.
AS sudah mendapat tekanan dari Israel untuk mengambil tindakan terhadap serangan-serangan Houthi. Namun, Washington enggan menyerang secara agresif karena takut memperluas konflik Israel-Hamas dan memicu balasan dari Iran.
Sebagai gantinya, kemungkinan besar akan terbentuk koalisi angkatan laut multinasional untuk melindungi pengiriman dan menembak jatuh misil dan drone yang masuk.