Masalah perbatasan kedua negara ini pun sempat menyebabkan ribuan warga tidak mendapatkan kewarganegaraan yang jelas.
Para penduduk - mencapai sekitar 37.330 orang di kantong-kantong wilayah India dan 14.200 orang di wilayah Bangladesh - tidak mendapat layanan publik karena belum memiliki status kewarganegaraan yang jelas.
Hingga akhirnya pada 2015 lalu, kedua negara mencapai resolusi untuk mengakhiri konflik wilayah yang sudah berlangsung selama tujuh dekade.
Kemudian warga yang berada di daerah kantong diberi status kewarganegaraan berdasarkan pilihan sendiri sehingga memberi mereka akses ke sekolah, layanan medis, dan fasilitas-fasilitas publik lainnya untuk kali pertama.
Jadi, itulah gambaran perbatasan negara paling kompleks antara India dan Bangladesh.