Sebelumnya, puluhan anggota parlemen Konservatif telah menyuarakan keprihatinan bahwa Johnson dapat kehilangan wewenangnya untuk memerintah Inggris. Ditambah lagi, negara sedang menghadapi risiko resesi, kenaikan harga bahan bakar dan makanan, serta kekacauan perjalanan yang diakibatkan oleh aksi mogok para supir di Ibu Kota London.
Beberapa jam sebelum pemungutan suara mosi tidak percaya di Parlemen Inggris, Johnson berjanji kepada anggota partainya bahwa dia akan menopang ekonomi dan kembali ke kebijakan Konservatif tradisional seperti memotong pajak.