BEIJING, iNews.id - Perdana Menteri Mongolia Gombojav Zandanshatar mengundurkan diri, Jumat (17/10/2025). Usia jabatannya tergolong singkat, yakni baru menjabat sejak Juni lalu.
Sebuah kelompok lintas partai, terdiri atas lebih dari 50 anggota parlemen, termasuk politisi partai berkuasa Partai Rakyat Mongolia (MPP), mitra koalisi junior Partai HUN, hingga oposisi Partai Demokrat (DP), pada 7 Oktober lalu, mengajukan mosi untuk memberhentikan Zandanshatar.
Dia naik menjadi perdana menteri pada 3 Juni, menggantikan Luvsannamsrain Oyun-Erdene dari Partai Rakyat Mongolia (MPP), yang mundur setelah gagal mendapat dukungan dalam mosi tidak percaya.
Saat itu posisi Oyun-Erdene digoyang oleh demonstrasi massal, dimotori para pemuda, yang pecah di penjuru negara tersebut.
Massa memprotes gaya hidup mewah keluarga Oyun-Erdene yang diposting di media sosial. Saat itu putra Oyun-Erdene dan tunangannya melakukan perjalanan menggunakan helikopter dan mobil mewah. Mereka juga memamerkan barang-barang bermerek terkenal.