"Dia menemukan tongkat kayu di sekitarnya untuk melawan pria itu," kata putri Xie, Dong Mei Li, saat diwawancarai KPIX 5.
Dia mengatakan akibat serangan itu mata kiri ibunya tidak bisa melihat dan belum bisa makan sejak serangan.
Perempuan keturunan China itu tinggal di San Francisco selama 26 tahun. Cucu laki-lakinya, John Chen, mengatakan neneknya trauma dan sangat ketakutan.
Insiden yang dialami Xie terjadi di tengah melonjaknya laporan kekerasan terhadap orang keturunan Asia di AS, setahun sejak virus corona mewabah. Seperti pada Selasa (16/3/2021), insiden penembakan brutal terjadi di tiga panti pijat di Atlanta dan sekitarnya, Negara Bagian Georgia. Hingga kini polisi masih mendalami motif pembunuhan itu.