Hingga Selasa (27/8/2019), Terrazas masih dalam kondisi kritis akibat mengalami patah tulang di kedua kaki dan tangan serta luka di pinggul dan kepala.
Media lokal El Imparcial melaporkan, Terrazas kemungkinan tak bisa berjalan selama 3 tahun akibat tulang-tulang kakinya patah. Dokter berupaya memulihkan kaki korban, namun membutuhkan waktu sangat lama.
Sementara itu tetangga korban mengaku sering melihat Terrazas melakukan aksi berbahaya di ujung balkon apartemen.
Hasil pemeriksaan kejaksaan agung negara bagian, insiden ini kemungkinan terjadi karena faktor kelalaian Terrazas karena tidak ditemukan kerusakan pada pagar balkon tempat korban senam.