Sarekat Dagang Islam (SDI) didirikan pada 16 Oktober 1905 di Surakarta oleh H Samanhudi. H Samanhudi yang merupakan pengusaha batik di Laweyan mendirikan SDI sebagai wadah untuk menyejahterakan pedagang Islam pribumi, di samping juga untuk menandingi dominasi para pedagang Tionghoa kala itu. Banyak pedagang yang bergabung ke SDI sehingga organisasi meluas ke berbagai penjuru dalam waktu yang singkat. Guna memantapkan gerak sebagai perkumpulan besar, Sarekat Dagang Islam kemudian berganti nama menjadi Sarekat Islam.
Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agricultural Organization (FAO) didirikan pada 16 Oktober 1945 di Quebec, Kanada. Badan khusus di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut dibentuk untuk menyelesaikan permasalahan kelaparan. Terdiri dari 195 anggota, yakni 194 negara dan Uni Eropa, FAO bekerja di lebih dari 130 negara di seluruh dunia. FAO bertujuan mencapai ketahanan pangan bagi seluruh masyarakat dunia, serta memastikan masyarakat dapat mengakses makanan berkualitas. Tanggal lahir FAO ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Pangan Sedunia yang diperingati pada 16 Oktober setiap tahun.
Penggunaan eter sebagai anestesi atau pembiusan untuk pertama kalinya terjadi pada 16 Oktober 1846. Saat itu, seorang dokter gigi di Boston, Amerika Serikat bernama William Morton membius pasiennya dengan eter sulfat untuk mengangkat tumor pembuluh darah dari leher pasien. Kesuksesan bedah dengan anestesi tersebut menyebar cepat ke berbagai wilayah lain, seperti Inggris dan Skotlandia. Sebelum eter digunakan, untuk menghilangkan rasa sakit saat dibedah, pasien biasanya diberi opium atau alkohol.