Permukiman Tepi Barat Disebut Tak Ilegal, Israel: AS Luruskan Sejarah yang Keliru

Nathania Riris Michico
Pemukiman Yahudi Har Homa di Yerusalem timur, sebuah bendera Palestina berkibar di Kota Betlehem Tepi Barat. (FOTO: Musa Al-Shaer / AFP / Getty Images)

YERUSALEM, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik perubahan kebijakan Amerika Serikat (AS), yang kini mengakui permukiman Yahudi di Tepi Barat tidak ilegal. Klaim AS ini bertentangan dengan sikap presiden terdahulu, Barack Obama.

Netanyahu menyebut perubahan kebijakan AS yang menganggap permukiman Yahudi di Tepi Barat sesuai hukum internasional membenarkan sejarah yang keliru.

"Kebijakan ini mencerminkan kebenaran historis -bahwa orang-orang Yahudi bukanlah penjajah asing di Yudea dan Samaria. Bahkan, kami disebut orang Yahudi karena kami adalah orang-orang Yudea," katanya, menggunakan istilah wilayah di Alkitab untuk Tepi Barat, seperti dilaporkan AFP, Selasa (19/11/2019).

Komentar Nentanyahu muncul setelah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan AS tidak lagi menganggap permukiman Israel tidak konsisten dengan hukum internasional, dalam perubahan kebijakan luar negeri Amerika.

AS, kata Pompeo, tidak lagi mematuhi pendapat hukum Departemen Luar Negeri 1978 tentang penyelesaian wilayah Tepi Barat.

"Setelah mempelajari semua sisi dari debat hukum secara saksama, Amerika Serikat menyimpulkan pendirian pemukiman sipil Israel di Tepi Barat, pada dasarnya, tidak inkonsisten dengan hukum internasional," kata Pompeo.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Bolivia-Israel Berdamai, Pulihkan Hubungan Diplomatik setelah Gencatan Senjata Gaza

Internasional
2 hari lalu

Ratusan Pemukim Yahudi Israel Geruduk Masjid Al Aqsa untuk Beribadah

Internasional
2 hari lalu

386 Warga Gaza Tewas akibat Serangan Israel Selama Gencatan Senjata

Internasional
2 hari lalu

Israel Terus Serang Gaza Selama Gencatan Senjata, Total Korban Tewas Hampir 70.400 Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal