Namun dalam pidato kemenangannya, presiden terpilih itu mengaku akan membela konstitusi, demokrasi, dan kebebasan.
"Ini bukan janji partai, juga bukan kata-kata seorang pria. Ini merupakan sumpah di hadapan Tuhan," katanya, seperti dilaporkan BBC, Senin (29/10/2018).
Bolsonaro diketahui kerap memojokkan banyak warga Brasil dengan komentar homofobik, rasis, dan misoginisnya.
Namun banyak pendukung menganggap dia sebagai penyelamat yang akan membuat Brasil lebih aman, serta sosok yang akan berdiri untuk nilai-nilai tradisional seperti menentang legalisasi aborsi.
Dalam pidato kemenangannya, dia juga mengatakan akan "menenangkan" Brasil dan menjadikannya bangsa yang hebat.