Sementara itu, Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin dan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengadakan pembicaraan bilateral di Provinsi Anhui, China timur pada Senin (4/4/2022).
“Keduanya sepakat, masalah maritim harus ditempatkan pada tempat yang tepat dalam hubungan bilateral. Sangat penting untuk mencegah langkah-langkah yang tidak tepat yang dapat mengganggu atau bahkan merusak hubungan bilateral dan stabilitas di Laut China Selatan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying dalam sebuah pernyataan singkat di Twitter.
Wang menyatakan, China siap bekerja menuju tujuan membangun "lima rumah", termasuk rumah yang damai, aman, terjamin, sejahtera, indah, dan bersahabat dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), sebagaimana digariskan oleh Presiden China, Xi Jinping.
Bagi pakar keamanan maritim Collin Koh dari S. Rajaratnam School of International Studies di Singapura, Amerika tampaknya sedang menguji konsep baru untuk operasi Pasifik di masa depan. Hal ini cocok dengan pola latihan mereka baru-baru ini di sekitar kawasan.
“Penempatan rudal Patriot secara khusus akan menyiratkan kekhawatiran Amerika tentang menambah pertahanan pasukannya di dunia melawan ancaman rudal musuh AS yang semakin meningkat,” katanya kepada Inquirer.