Para pedagang mengatakan rumor soal bubuk warna warni dan pewarna yang digunakan dalam festival tersebut, yang diimpor dari China, merugikan mereka. Virus korona muncul pertama kali di China pada akhir tahun lalu.
"Pelanggan anjlok sedikitnya 50 hingga 60 persen," kata Suresh Singh, penjual bubuk di ibu kota Negara Bagian Uttar Pradesh, Lucknow.
"Biasanya saat ini pasar sangat ramai namun kini terlihat sepi," kata Singh.
"Saya bahkan tidak menjual bubuk pewarna dari China tetapi dari New Delhi."
Di pinggiran Kota Mumbai, masyarakat membuat patung raksasa virus korona dan kemudian membakarnya. Kaum perempuan menyanyikan lagu untuk mengusir virus, sambil berkata "pergilah", menurut video yang beredar di media sosial.