Dari orbit Bumi, Beresheet akan menggunakan mesinnya sendiri untuk melakukan perjalanan tujuh pekan menuju Bulan. Pesawat itu dijadwalkan mendarat di bulan setelah tujuh pekan, yakni 11 April.
Roket itu juga membawa satelit Indonesia dan satelit Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS.
"Sejarah baru sedang dibuat- dan ini dilakukan langsung! Israel bertujuan ke #bulan dan Anda semua diundang untuk menyaksikan," demikian cuitan dari SpaceIL, organisasi nirlaba yang berada di belakang proyek ini.
Proyek tersebut didukung terutama oleh pengusaha sekaligus pendana utama Morris Kahn, yang membiayai pengembangan proyek.
"Ini membuat kami bangga," katanya, Kamis.
Misi ini memang dilakukan oleh pengusaha, bukan badan antariksa pemerintah. Sektor swasta membiayai misi ini yang awalnya diproyeksikan menelan biaya sebesar 10 juta dolar, namun akhirnya meningkat hingga 100 juta dolar.