Paus berusia 83 tahun itu berterima kasih kepada staf medis dan sukarelawan yang bekerja di tengah situasi sulit saat ini.
Italia adalah negara yang terkena dampak terburuk di dunia setelah China. Saat ini ada sekitar 631 kematian dan 10.149 kasus korona dikonfirmasi.
Namun, berbicara tanpa kertas pidato, Paus mengatakan rasa sakit dan wabah ini seharusnya tidak membuat dunia melupakan pengungsi Suriah di perbatasan Yunani-Turki.
"Mereka adalah orang-orang yang menderita selama bertahun-tahun. Mereka harus melarikan diri dari perang, kelaparan, dan penyakit. Jangan lupakan saudara-saudari kita, begitu banyak anak yang menderita di sana," katanya.
Paus juga berterima kasih kepada orang-orang percaya dari semua agama yang berdoa untuk mengakhiri wabah ini.
"Semua bersatu, terlepas dari agama mana mereka berasal. Terima kasih yang tulus atas upaya ini," ujar dia.