Mereka yang berada di Khan Yunis saat ini adalah pengungsi dari Gaza Utara.
“Ini tidak adil. Kita berbicara tentang 1,7 juta orang yang mengungsi dari Kota Gaza di bagian utara, hingga ke bagian tengah Jalur Gaza, dan ke (kota) di selatan seperti Khan Yunis dan Rafah, tidak bisa kembali ke rumah mereka," ujarnya.
Sebagian pengungsi bertanya, mengapa kembali ke rumah tak menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan. Meskipun rumah sudah rata dengan tanah, mereka tetap merindukan kampung halaman.
Tiga warga Palestina yang nekat kembali ke Gaza Utara pada Jumat kemarin tewas akibat ditembak tentara Israel. Beberapa lainnya terluka.
Mereka melintasi zona kematian atau garis militer yang memisahkan Gaza Utara dan Selatan yang dijaga tentara Zionis, untuk pulang ke rumah.
“Mereka berusaha untuk kembali dan melihat rumah, melihat lingkungan sekitar, melihat semua orang yang bertahan di sana, anggota keluarga yang tertinggal,” kata Mahmoud.