Pertempuran terbaru ini merupakan yang paling besar sejak beberapa tahun. Kedua negara Kaukasus Selatan itu terkunci dalam konflik sejak puluhan tahun lalu terkait wilayah Nagorny Karabakh di Azerbaijan yang dikuasai oleh kelompok separatis etnis Armenia.
Wilayah itu direbut oleh separatis etnis Armenia dalam perang pada 1990-an yang menewaskan sekitar 30.000 orang.
Meski demikian perang terbaru ini berlangsung di daerah perbatasan kedua negara yang jauh dari Karabakh.
Pertempuran ini menimbulkan kekhawatiran akan gejolak lebih luas di kawasan Kaukasus, sehingga mendorong Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia, untuk buka suara mendesak kedua pihak menahan diri.
Perundingan damai yang dimediasi komunitas internasional sejauh ini gagal menghasilkan solusi.
Azerbaijan, negara kaya energi dan mendapat dukungan dari Turki, berulang kali mengancam akan merebut kembali Karabakh, meskipun dengan senjata, setelah upaya diplomasi gagal. Di lain pihak, Armenia bersumpah menghancurkan kekuatan militer tetangganya itu.