Konflik politik menyebabkan ketegangan sengit antara Islam dan Yudaisme, selain itu negara-negara Arab secara tegas menolak pengakuan Holocaust sebagai tragedi orang Yahudi.
Menlu Jerman, Heiko Mass menyambut gembira serta sangat mengapresiasi keputusan Menlu UEA dan Israel menjadikan Jerman lokasi pertemuan bersejarah mereka.
"Mata uang paling penting dalam diplomasi adalah kepercayaan dan saya secara pribadi berterima kasih kepada kedua kolega saya telah menempatkan kepercayaan ini di Jerman," ujar Mass dikutip dari AFP, Selasa (6/10/2020).
Mass menyebut normalisasi hubungan Israel dan UEA sebagai kabar baik dari Timur Tengah. Menurutnya, langkah tersebut merupakan peluang bagi gerakan baru dalam dialog antara Israel dan Palestina.
"Kesempatan ini harus dimanfaatkan," katanya sambil menyuarakan kesiapan Uni Eropa untuk membantu.
Selama di Berlin, Menlu UEA dan Israel akan membahas mengenai langkah kerja sama dua negara untuk menghentikan penyebaran Covid-19.