"Pada beberapa masalah tertentu, lebih masuk akal bagi kedua pihak untuk duduk bersama, tetapi untuk masalah lainnya mereka akan berdiskusi dalam kelompok terpisah," kata sebuah sumber kepada BBC, Kamis (6/12/2018).
Perwakilan Pemerintah Yaman yang diakui dunia internasional -yang didukung koalisi militer pimpinan Arab Saudi- tiba di Swedia pada Rabu (5/12/2018).
Sehari sebelumnya, utusan khusus PBB Martin Griffiths menemani delegasi kelompok pemberontak Houthi -yang didukung Iran- berangkat ke Stockholm.
Sebelum bertolak, wakil pemerintah Abdullah Al Alimi menulis di Twitter bahwa pembicaraan di Stockholm merupakan kesempatan yang baik untuk perdamaian.
"Kamu bertekad tidak akan menyia-nyiakan kesempatan agar pembicaraan ini berjalan lancar," kata kepala delegasi kelompok Houthi, Mohammed Abdelsalam.