Perusahaan Biofarmasi Jepang Produksi Obat Covid-19 dari Plasma Darah

Antara
Sejumlah perusahan biofarmasi dunia tengah berlomba-lomba memproduksi dan menguji plasma darah sebagai obat Covid-19. (foto: ist)

Aliansi, yang terdiri atas CSL Behring, Biotest AG Jerman dan perusahaan lainnya sedang menguji terapi globulin hiperium yang berasal dari plasme darah pasien sembuh Covid-19. Terapi globulin hiperium menghasilkan dosis antibodi standar dan tidak perlu dibatasi pada pasien dengan kecocokan jenis darah.

Itu membuatnya lebih berkembang dan mudah ketimbang pengobatan dengan plasma konvalesen yang diambil dari pasien sembuh.

Proses Produksinya Mahal

Menurut Weber, pengobatan tersebut bisa saja sedikit lebih mahal dari obat antibodi monoklonal seperti yang dikembangkan Regeneron Pharmaceuticals dan Eli Lilly and Co. Aliansi tidak bermaksud mengambil keuntungan dari pengobatan tersebut, katanya.

Dia mengaku tidak mengetahui jumlah dosis obat yang mampu dihasilkan oleh grup tersebut pada akhir tahun ini. Itu tergantung pada donasi serta ukuran dosis yang mereka tetapkan dalam uji klinis.

Uji klinis tersebut akan menguji terapi globulin hiperium yang digabungkan dengan obat antivirus remdesivir milik Gilead Sciences dibandingkan dengan pasien yang mengonsumsi remdesivir saja.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Destinasi
12 hari lalu

Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?

Kuliner
13 hari lalu

Matcha Bukan Sekadar Minuman, Ternyata Simbol Perdamaian

Nasional
14 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Internasional
14 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal