Kementerian angkatan bersenjata Prancis juga menawarkan kerja sama penuh untuk mengungkap kasus ini dengan otoritas kehakiman.
Sumber di kehakiman mengatakan, perwira tersebut didakwa atas tuduhan melibatkan intelijen dengan kekuatan asing yang merusak kepentingan fundamental negara.
"(Dia) Menyampaikan informasi kepada kekuatan asing, mengumpulkan informasi yang merugikan kepentingan fundamental negara, dan membahayakan rahasia pertahanan nasional," kata sumber tersebut.
Europe 1 melaporkan, perwira itu berpangkat letnan kolonel yang menguasai bahasa Rusia. Dia terlihat menghabiskan waktu bersama seorang pria yang kemudian diketahui sebagai agen intelijen militer Rusia, GRU. Pria tersebut dicurigai telah memberikan dokumen sensitif kepada intelijen Rusia.
Menurut informasi dari blog keamanan dan pertahanan Prancis, Mamouth, pria itu bertugas di Naples, pangkalan utama NATO di Italia. Dia ditangkap oleh dinas intelijen DGSI saat akan berangkat ke Italia, setelah menghabiskan waktu libur di Prancis, dan kini ditahan di penjara Paris.