Namun pemimpin Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley mengatakan, pembahasan soal perjalanan Pelosi masih terlalu dini.
"Jika ada keputusan yang dibuat, Ketua (DPR) Pelosi atau siapa pun bepergian, mereka akan mengajukan dukungan militer. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan keamanan dalam kunjungan mereka,” ujarnya, dikutip dari AP.
Kabar mengenai rencana lawatan Pelosi muncul saat meningkatnya ketegangan China dengan AS.
Namun rencana pembicaraan Presiden Joe Biden dengan mitranya, Xi Jinping, pada pekan ini, diharapkan bisa mencairkan suasana. Taiwan akan menjadi salah satu pembahasan kedua pemimpin dalam pembicaraan yang digelar virtual itu. Biden sebelumnya mengatakan, militer AS menganggap kunjungan Pelosi ke Taiwan untuk saat ini tak tepat.
Pelosi sedianya berkunjung ke Taiwan pada April lalu, namun rencana itu ditunda karena terpapar Covid-19.