"Hentikan, hentikan," demikian kata pilot kepada rekannya.
"Saya akan menghungi Anda kembali," kata dia, kali ini ditujukan kepada petugas ATC.
"Kami melakukan go around, ada masalah pada kendali penerbangan. Pesawat melakukan segala macam cara," kata pilot, kepada petugas ATC setelah situasi terkendali.
BEA telah mengamankan kotak hitam berisi data penerbangan dan percakapan di kokpit untuk dianalisis.
Sebelumnya pesawat Boeing 737-800 mengalami insiden di China dan Malaysia. Bulan lalu pesawat maskapai China Eastern Airlines membawa 132 penumpang dan kru jatuh di Guangxi, China, menewaskan semua orang di dalamnya. Diketahui pesawat kehilangan ketinggian secara drastis atau menukik tajam menabrak pegunungan.
Kemudian pada Minggu (3/4/2022), pesawat Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur-Tawau, Sabah, juga menukik tajam memicu kepanikan penumpang. Menurut keterangan penumpang, pesawat Boeing 737-800 itu terjun secara tibat-tiba sejauh 600 meter lebih, sekitar 30 menit setelah lepas landas pada pukul 14.30 waktu setempat. Para penumpang terlempar ke kabin karena tak mengenakan sabuk keselamatan.
Pilot kemudian memutuskan kembali ke Kuala Lumpur dan pesawat mendarat dengan selamat pada pukul 17.03.