BEIJING, iNews.id - China menuding satu pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) memasuki zona larangan terbang yang digunakan oleh militer Negera Komunis itu untuk melakukan latihan militer, Selasa (25/8/2020).
Disebutkan, aksi pesawat pengintai AS itu sebagai tindakan provokasi di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian, dikutip dari Xinhua, Rabu (26/8/2020), mengatakan, pesawat U-2 itu terbang melintas di atas China bagian utara, melanggar aturan keselamatan antara kedua negara.
"Tindakan AS bisa dengan mudah memicu salah penilaian, bahkan kecelakaan. Tindakan itu jelas merupakan provokasi," kata Wu, seperti dilaporkan kembali AFP.
"China dengan tegas menentang tindakan provokatif seperti itu dan telah mengirim pernyataan serius kepada AS."
Peristiwa ini terjadi di saat hubungan AS dan China berada di posisi terendah dalam sejarah, di mana kedua negara terlibat konfrontasi soal perdagangan, militer dan politik.
Di bidang militer, Angkatan Laut AS secara teratur melakukan operasi di dekat Taiwan dan Laut China Selatan.