Rudal yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat berasal dari Brigade Anti-Pesawat Rusia ke-53 yang berpusat di Kota Kursk, sebelah barat Rusia.
Pemerintah Rusia menepis memberikan dukungan kepada pemberontak serta menyangkal keterlibatannya dalam jatuhnya MH17.
Pada 2018 Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut jatuhnya MH17 sebagai tragedi mengerikan, namun menegaskan Moskow negaranya dapat disalahkan.