Angkutan Udara kemudian mengatakan tujuh penumpang itu adalah pemimpin adat. Namun, etnis Munduruku membantahnya melalui surat kepada jaksa.
Tujuh orang yang berangkat ke Brasilia diketahui membela kepentingan penambang ilegal dan terlibat dalam penambangan ilegal di hutan lindung Munduruku.
Menteri Salles menuai kecaman luas dari kelompok-kelompok lingkungan pada bulan April ketika rekaman video pertemuan kabinet dipublikasikan di mana dia mengatakan pandemi Covid-19 adalah kesempatan untuk membatalkan peraturan penambangan ilegal.
Namun, dia menyangkal dengan mengatakan maksudnya adalah ingin menentang birokrasi secara umum bukan melemahkan perlindungan lingkungan.
Aktivis mengatakan penambangan ilegal adalah penyebab utama kerusakan lingkungan di hutan hujan terbesar di dunia dan ancaman bagi masyarakat adat.
Namun, Presiden Jair Bolsonaro yang terkenal sebagai seorang skeptis perubahan iklim, telah mendorong agar kawasan lindung penduduk asli dibuka untuk pertambangan dan pertanian.