Ancaman itu pertama kali diketahui oleh kru dari selembar kertas yang ditemukan di toilet. Isi pesan di dalamnya, "Ada bom di dalam pesawat".
Selama kejadian tersebut, pihak berwenang Turki juga menutup wilayah udara di atas Erzurum sebagai tindakan pencegahan. Namun setelah semua dinyatakan aman, wilayah udara serta aktivitas bandara kembali normal.
“Semua penerbangan yang datang atau pergi dari provinsi kami sekarang bisa terbang dengan aman,” kata Ciftci.
Sementara itu para penumpang akan diterbangkan kembali ke Franfurt menggunakan pesawat pengganti pada Sabtu. Vistara mengirim pesawat pengganti dari Mumbai yang akan tiba di Erzurum pada siang waktu setempat.