Pesawat Rusia Bawa 65 Tawanan Perang Ukraina Jatuh, Zelensky Batalkan Acara Ulang Tahun

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: Reuters)

KIEV, iNews.id Ukraina bakal menuntut penyelidikan internasional atas jatuhnya pesawat Il-76 di wilayah Belgorord Rusia, Rabu (24/1/2024). Pesawat itu diketahui tengah membawa puluhan orang Ukraina yang ditawan Rusia.

Pada Rabu kemarin, anggota parlemen Ukraina Oleksiy Goncharenko mengkritik pemerintahnya karena diamnya Kiev atas jatuhnya pesawat Il-76. Kantor berita RBK, dengan mengutip beberapa sumber, melaporkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah membatalkan rencana perjalanan serta sejumlah acara terkait ulang tahunnya sampai adanya penjelasan atas insiden penerbangan itu.

Pada Kamis (25/1/2024) ini, Zelensky mendesak agar peristiwa tersebut diselidiki. “Direktorat Intelijen Utama sedang mengklarifikasi nasib semua tawanan. Dinas Keamanan Ukraina sedang menyelidiki semua keadaan,” ungkap Zelensky melalui aplikasi pesan Telegram.

“Saya telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Ukraina (Dmytro Kuleba) untuk memberikan informasi yang tersedia bagi Ukraina kepada para mitra kami. Kami negara akan menuntut penyelidikan internasional,” ujarnya.

Pada Rabu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pesawat angkut militer Ilyushin Il-76 jatuh di wilayah Belgorod. Pesawat itu membawa 65 tawanan perang Ukraina—yang sedianya akan ditukar dengan tawanan perang Rusia di Ukraina, enam anggota awak, dan tiga orang pendamping. Kemhan Rusia menyebut pesawat itu dihancurkan oleh rudal Ukraina yang diluncurkan dari Wilayah Kharkiv.

Pascainsiden itu, staf umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, mereka hanya bermaksud untuk menghancurkan “alat pengiriman senjata” Rusia. Direktorat Intelijen Utama Kemhan Ukraina mengklaim bahwa stafnya tidak mengetahui fakta bahwa Il-76 Rusia itu sedang mengangkut tawanan perang Ukraina untuk rencana pertukaran tawanan dengan Rusia. 

Namun, portal berita Ukraina Strana.ua melaporkan bahwa direktorat itu telah mengonfirmasi bahwa pertukaran tahanan antara Moskow dan Kiev memang sedianya dilakukan pada Rabu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Burevestnik Bertenaga Nuklir, Jangkau Target 14.000 Km

Internasional
2 hari lalu

Mantan Presiden Rusia Medvedev Sebut Amerika Ingin Bikin Panjang Perang Ukraina

Internasional
3 hari lalu

Putin Remehkan Sanksi AS, Trump: Kita Lihat 6 Bulan Lagi!

Internasional
4 hari lalu

Mantan Presiden Rusia: Amerika Ngajak Perang!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal