Pesawat Yeti Air Jatuh di Nepal Tewaskan 72 Orang, Kotak Hitam Diperiksa di Singapura

Anton Suhartono
Kotak hitam pesawat Yeti Air yang jatuh di Nepal akan diperiksa di Singapura (Foto: Reuters)

SINGAPURA, iNews.id - Kotak hitam pesawat ATR 72 Yeti Air yang jatuh di Nepal menewaskan 72 orang akan diperiksa di Singapura. Pesawat nahas itu jatuh di pegunungan sesaat akan mendarat di bandara Pokhara setelah terbang dari Kathmandu pada 15 Januari lalu.

Biro Penyelidikan Keselamatan Transportasi (TSIB) Kementerian Perhubungan Singapura akan membantu untuk membaca data dari dua komponen kotak hitam pesawat, yakni cockpit voice recorder dan flight data recorder.

Seorang juru bicara biro penyelidikan menegaskan, pihaknya hanya membantu membaca data kotak hitam. Selebihnya akan menjadi wewenang penyelidik Nepal, termasuk mengumumkan hasilnya.

“Semua informasi terkait penyelidikan, termasuk perkembangan penyelidikan dan temuan-temuan, akan ditangani otoritas investigasi Nepal,” kata juru bicara, dikutip dari The Straits Times.

Sebelumnya surat kabar The Washington Post melaporkan, tim investigasi Nepal akan berangkat ke Singapura pada Jumat membawa kotak hitam. Sementara itu surat kabar The Kathmandu Post mengungkap pemeriksaan diperkirakan memakan waktu sepekan dan tak dipungut bayaran.

Penyerahan kotak hitam Yeti Air ke Singapura merupakan bagian dari kesepakatan yang diteken kedua negara pada Februari 2020. Kementerian Perhubungan Singapura dan Kementerian Kebudayaan Pariwisata dan Penerbangan Sipil Nepal meneken MoU kerja sama penyelidikan kecelakaan pesawat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
12 hari lalu

Prabowo Ungkap Penerima MBG Sentuh 49 Juta, Tembus Pelosok dan Daerah Terpencil

Destinasi
18 hari lalu

Detik-Detik Roller Coaster Berhenti Mendadak, Evakuasi Menegangkan!

Internasional
19 hari lalu

Roller Coaster Universial Studios Singapura Mogok, Pengguna Dievakuasi di Tengah Hujan

Internasional
19 hari lalu

Singapura Perketat Aturan Masuk, Maskapai dan Pilot Bisa Didenda Ratusan Juta Rupiah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal