PARIS, iNews.id - Seorang petugas pemadam kebakaran Prancis tewas saat memadamkan mobil yang terbakar akibat demonstrasi rusuh, Minggu (2/7/2023) malam. Prancis diguncang demonstrasi memprotes pembunuhan remaja 17 tahun keturunan Aljazair, Nahel M, sejak Selasa pekan lalu.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan, korban diketahui berusia 24 tahun yang tewas saat memadamkan beberapa mobil yang terbakar di pinggiran Kota Paris.
"Seorang kopral-kepala Brigade Pemadam Kebakaran Paris berusia 24 tahun meninggal tadi malam saat memadamkan api beberapa kendaraan di lokasi parkir bawah tanah di Saint-Denis, seorang rekannya dirawat," kata Darmanin, dikutip dari Sputnik, Senin (3/7/2023).
Media Prancis melaporkan, banyak kendaraan yang dibakar oleh para demonstran selama 6 hari berturut-turut. Oleh karena itu, setiap malam, petugas dikerahkan ke tempat-tempat kerusuhan untuk memadamkan api.
Nahel ditembak mati pada Selasa (27/6/2023) di Nanterre oleh polisi. Dia diberhentikan polisi saat mengantar pesanan pizza ke pelanggan. Saksi mata mengungkap, penembakan diduga kuat bermotif etnis karena latar belakang Nahel seorang keturunan Aljazair.
Polisi yang menembak mati Nahel sudah ditangkap dan didakwa tuduhan pembunuhan, namun itu belum bisa meredam amarah massa.
Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan beberapa gedung pemerintah termasuk polisi dibakar selama kerusuhan. Selain itu sekitar 3.800 mobil juga dibakar. Polisi sejauh ini menangkap sekitar 3.000 orang, banyak di antaranya masih remaja.