PARIS, iNews.id- Situasi di Prancis tengah memanas usai insiden seorang remaja laki-laki ditembak mati oleh polisi. Situasi itu membuat penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe mengirim pesan menyentuh kepada warga Prancis.
Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun bernama Nahel M ditembak polisi di halte lalu lintas Nanterre, Prancis. Kematian Nahel kemudian mengundang protes keras dan memicu demonstrasi besar-besaran di Prancis.
Beberapa protes tersebut bahkan berujung pada bentrokan antara demonstran dengan polisi, dan penjarahan. Demonstrasi dikabarkan masih terus berlanjut kendati polisi pelaku penembakan sudah ditahan dan didakwa melakukan pembunuhan.
Masifnya protes yang berujung kerusuhan membuat Mbappe ikut angkat bicara. Penyerang berusia 24 tahun itu menyerukan para demonstran untuk menahan diri dan demo secara damai.
"Seperti semua orang Prancis, kami dikejutkan dan dikejutkan oleh kematian brutal Nahel muda. Pertama, pikiran kami tertuju padanya dan keluarganya yang kami sampaikan belasungkawa tulus kami,” kata Mbappe dilansir dari Goal Internasional, Sabtu (1/7/2023).