MADRID, iNews.id – Raksasa farmasi asal AS, Pfizer, menunda pengiriman batch baru vaksin Covid ke delapan negara Eropa, termasuk Spanyol. Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Spanyol, Senin (28/12/2020), sehari setelah Uni Eropa memulai kampanye imunisasi untuk melawan wabah virus corona.
Kantor Cabang Pfizer di Spanyol memberi tahu pemerintah setempat pada Minggu (27/12/2020) malam ihwal penundaan pengiriman vaksin ke delapan negara. Alasannya adalah karena “masalah dalam proses pemuatan dan pengiriman” di pabrik Pfizer di Belgia. Namun, tidak dijelaskan negara Eropa mana saja selain Spanyol yang terkena dampak penundaan itu.
Pfizer telah memberi tahu Kemenkes Spanyol bahwa masalah tersebut saat ini telah diselesaikan. Akan tetapi, pengiriman vaksin berikutnya tetap akan terlambat beberapa jam dan tiba di Spanyol pada Selasa (29/12/2020), sehari lebih lambat dari yang diharapkan, ungkap kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.
Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa mengatakan, keterlambatan itu lebih disebabkan masalah yang terkait dengan “kontrol suhu” pengiriman vaksin yang tampaknya telah diperbaiki oleh Pfizer.
Seperti diketahui, vaksin corona buatan Pfizer harus disimpan pada suhu sangat rendah yakni sekitar minus 70 derajat Celsius, sebelum dikirim ke pusat distribusi dalam kotak pendingin yang dirancang khusus berisi es kering. Setelah keluar dari tempat penyimpanan dengan suhu sangat rendah itu, vaksin harus disimpan pada suhu 2 hingga 8 derajat Celsius agar tetap efektif hingga lima hari.