Pidato Emosional, Raja Belanda Willem-Alexander Minta Maaf atas Perbudakan Masa Penjajahan

Anton Suhartono
Raja Belanda Willem-Alexander menyampaikan pemintaan maaf atas keterlibatan keluarga kerajaan dalam praktik perbukadan selama masa penjajahan (Foto: AP)

Sejarah penjajahan Belanda mendapat sorotan dan kritik setelah pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam, di Minneapolis, Amerika Serikat, yang tewas pada 25 Mei 2020 di tangan polisi kulit putih. Kematiannya memicu gerakan Black Lives Matter di penjuru dunia.

Pada 2021 Belanda menggelar pameran di museum seni dan sejarah nasional yang menampilkan perbudakan di masa penjajahan. Pada tahun yang sama, sebuah laporan menyebut keterlibatan Belanda dalam perbudakan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan serta mengaitkannya dengan rasisme institusional yang sedang berlangsung di Belanda.

Karwan Fatah-Black, pakar sejarah kolonial Belanda yang juga asisten profesor di Universitas Leiden, mengatakan Belanda pertama kali terlibat dalam perdagangan budak trans-Atlantik pada akhir 1500-an, bahkan ikut memperdagangkan budak pada pertengahan tahun 1600-an. Perusahaan Hindia Barat Belanda pun menjadi pedagang budak trans-Atlantik terbesar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
21 hari lalu

Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang

Internasional
21 hari lalu

Wow, Rumania Beli 18 Unit Jet Tempur F-16 dari Belanda Cuma Seharga Rp19.000

Nasional
2 bulan lalu

Menlu Belanda Minta Maaf gegara Patrick Kluivert Gagal Bawa Timnas Menang vs Arab Saudi

Internasional
2 bulan lalu

Kunjungi Rafah, Menlu Belanda Desak Israel Buka Pintu Perbatasan ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal