"Tes secara acak dimulai pada 2008. Sekarang seorang pilot lebih mungkin dites daripada 10 tahun lalu. Hasil tes positif untuk para pilot kurang dari 0,001 persen dari keseluruhan tes yang dilakukan," kata Diamond.
"Pilot umumnya sangat profesional. Siapa pun yang terbang tahu hal ini. Tingkat kegagalannya sangat rendah. Tapi ketika terjadi, langsung jadi sebuah peristiwa," jelas Diamond.
Tes alkohol diwajibkan di China untuk beberapa perusahaan penerbangan. Para krunya diharuskan melakukan pemeriksaan medis lengkap sebelum masuk ke pesawat.
Menurut Diamond, tes tersebut mencakup masalah kelelahan fisik dan kondisi umum kru sebelum mereka terbang.
"Jadi mereka menjalani proses wawancara setiap kali mau terbang," tambahnya.
Efek kelelahan bagi seseorang seringkali dibandingkan dengan efek minum alkohol. Namun menurut Diamond, tak ada tes untuk kelelahan.