Dia meninggalkan 15 kandidat lain dalam pertempuran memperebutkan satu posisi yang akan melawan Donald Trump dalam pemilihan yang akan berlangsung pada November 2020.
Kamala merupakan politikus Demokrat pengkritik keras Trump dan berulang kali menyerukan pemakzulan.
Trump berkomentar melalui cuitan setelah mengetahui mundurnya Kamala.
"Sayang sekali. Kami akan kehilangan Anda," kata Trump.
Kamala pun langsung menjawab, "Jangan khawatir Tuan Presiden. Sampai jumpa di persidangan (pemakzulan) Anda."
Performa Kamala dalam pencalonan menurun sejak masuknya nama baru yang punya banyak uang, sebut saja miliarder Michael Bloomberg. Setelah mengalami stagnasi di tempat ke-5 dalam polling atau dengan dukungan di bawah 4 persen, Kamala turun ke posisi 6 karena disodok oleh Bloomberg.
"Saya sudah melihat ini dari berbagai sudut dan akhirnya sampai pada salah satu keputusan tersulit dalam hidup saya," kata perempuan 55 tahun asal California itu kepada para pendukungnya, melalui surat elektronik.
"Kampanye saya untuk pilpres tidak memiliki sumber keuangan memadai untuk dilanjutkan. Saya bukan miliarder. Saya tidak bisa mendanai kampanye sendiri," katanya, lagi.