Cuomo mencalonkan diri sebagai kandidat independen setelah kalah dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat dari Mamdani pada Juni lalu. Sejak saat itu, dia berusaha menampilkan diri sebagai orang yang paling tepat untuk memimpin kota setelah puluhan tahun mengabdi kepada publik, termasuk memimpin negara bagian New York selama pandemi Covid-19.
Namun, masa lalu yang kelam kembali menghantuinya, sebagian besar karena berbagai kontroversi yang mencuat ke publik selama masa jabatannya sebagai gubernur, termasuk tuduhan pelecehan seksual.
Namun Cuomo mendapat dukungan dari Presiden Donald Trump. Sebaliknya Trump mengkritik keras Mamdani dengan menyebutnya sebagai komunis. Trump juga mengancam akan memangkas dana federal untuk Kota New York jika Mamdani menang.