TRIPOLI, iNews.id - Seorang pemimpin milisi Libya tewas saat baku tembak dengan di Provinsi Benghazi, timur Libya, Rabu (28/7/2021). Dia tewas bersama dengan salah satu rekan.
Al-Kani dituduh melakukan pelanggaran besar hak asasi manusia. Dia pun diberi sanksi oleh Amerika Serikat.
Situs berita Libya Al-Mashhad melaporkan, Al-Kani tewas di sebuah peternakan tak jauh dari tempat tinggalnya.
Dikutip dari Middleeastmonitor, AS secara sepihak memberikan sanksi kepada Milisi Kaniyat yang dipimpin oleh Al-Kani pada November tahun lalu. Sebelumnya, Rusia berusaha mencegahKomite Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi.
Sementara pada bulan Mei, Inggris juga memberikan saksi kepada Kaniyat atas kekejaman yang dilakukan di Libya.
Al-Kani diyakini bertanggung jawab atas kematian orang-orang yang ditemukan di kuburan massal tahun lalu di kota barat Tarhuna.