JOHANNESBURG, iNews.id - Para pemimpin Afrika menyatakan kekecewaannya kepada sejumlah negara yang memberlakukan larangan bepergian akibat Covid-19 varian Omicron. Mereka menyerukan pencabutan larangan-larangan tersebut.
“Larangan perjalanan sepihak yang sekarang diberlakukan di negara-negara SADC oleh Inggris, Uni Eropa, Amerika Serikat dan lainnya tidak beralasan. Tindakan COVID-19 harus didasarkan pada sains, bukan Afrophobia,” kata Presiden Malawi, Lazarus Chakwera yang juga Ketua SADC di halaman Facebooknya, Minggu (28/11/2021).
Sementara itu, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mengecam sejumlah negara atas pembatasan perjalanan mereka yang dianggap tidak adil.
"Kita harus menolak pembatasan perjalanan yang tidak dapat dibenarkan dan tidak ilmiah yang hanya merugikan negara berkembang," katanya di Forum Kerjasama China-Afrika (FOCAC) di Dakar, Senegal, Senin (29/11/2021).
Dalam pidatonya kepada negara Minggu malam, Ramaphosa mengatakan, pembatasan perjalanan saat ini tidak dapat dibenarkan dan secara tidak adil mendiskriminasikan Afsel dan negara sekitarnya.