CANBERRA, iNews.id – Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengingatkan Pemerintah China agar belajar dari kesalahan Rusia dalam menjalankan kebijakan strategis di Ukraina. Menurut dia, Beijing harus berpikir ulang untuk melakukan hal yang sama terhadap Taiwan.
Dalam sebuah wawancara dengan Australian Financial Review, Albanese mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah menyatukan negara-negara demokratis. “Baik anggota NATO ataupun bukan anggota seperti Australia,” ujarnya kepada media itu, dalam perjalanan ke Spanyol untuk menghadiri pertemuan NATO, kemarin.
Ketika ditanya pesan apa yang harus diambil Beijing dari agresi militer Rusia ke Ukraina—terutama untuk ambisi China terhadap Taiwan—Albanese mengatakan perang semacam itu pasti menuai perlawanan dari masyarakat internasional.
“(Agresi Rusia) ini telah menunjukkan bahwa upaya untuk memaksakan perubahan dengan paksa terhadap negara berdaulat, (akan) menemui perlawanan,” tuturnya.
Pemerintah China di bawah Presiden Xi Jinping berambisi untuk menyatukan China dengan Taiwan dalam beberapa dekade mendatang. Beijing telah lama menganggap Taipei sebagai provinsi yang membangkang, meskipun keduanya diperintah secara terpisah selama lebih dari 70 tahun.