TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi akhir bulan ini. Agenda utama pertemua kedua pemimpin adalah program nuklir Iran.
Iran merupakan musuh bebuyutan Israel, namun sekutu dekat Rusia. Israel dan Rusia juga telah lama membuka pintu diplomatik. Pendahulu Bennett, Benjamin Netanyahu, bertemu berkali-kali dengan Putin.
Bennett akan terbang ke kota resor Laut Hitam itu pada 22 Oktober untuk bertemu Putin. Selain masalah Iran, mereka juga membahas isu politik, keamanan, dan ekonomi.
Kedua negara mengoperasikan hotline militer untuk mengoordinasikan operasi angkatan udara di Suriah untuk menghindari bentrokan. Israel juga sering menyerang target-target di Suriah yang terkait dengan Iran. Di sisi lain, Rusia juga sekutu dekat Suriah yang wilayahnya digunakan bagi kelompok-keompok milisi pro-Iran.
Hal lain Rusia ikut meneken kesepakatan rencana aksi bersama (JCPOA) nuklir Iran pada 2015, kesepakatan yang kemudian ditinggalkan Amerika Serikat pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump.
Pemerintahan baru AS di bawah Joe Biden berupaya menghidupkan kembali kesepakatan dengan kekuatan internasional lainnya, langkah yang ditentang Israel. Selain Rusia, JCPOA juga diteken China, Inggris, Prancis, dan Jerman. Kesepakatan tersebut bertujuan mengendalikan program nuklir Iran.