TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu diperbolehkan keluar dari rumah sakit (RS), Senin (24/7/2023). Dia menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung pada akhir pekan.
Saksi mata melihat konvoi kendaraan yang membawa Netanyahu meninggalkan Sheba Medical Center di dekat Tel Aviv. Netanyahu masuk rumah sakit sejak Sabtu (22/7/2023) malam atas saran dokter. Alat monitor jantung yang digunakan saat dia dilarikan ke rumah sakit pada 15 Juli lalu berbunyi. Netanyahu pun harus menjalani tindakan medis, meski dia mengaku baik-baik saja.
Kantor perdana menteri Israel maupun Sheba Medical Center mengonfirmasi Netanyahu telah meninggalkan rumah sakit.
Netanyahu keluar RS menjelang pemungutan suara di parlemen Knesseet untuk mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) kontroversial yang mereformasi sistem peradilan. Kelompok sayap kanan ekstrem Yahudi ngotot mengesahkan RUU itu meski ditolak berbagai kalangan, bahkan mayoritas militer.
Penolakan itu memicu demonstrasi besar-besaran sejak 7 bulan lalu. Netanyahu sempat menunda pengesahannya pada Maret setelah gelombang demonstrasi terus membesar hingga aksi mogok nasional. Namun dia melanjutkannya kembali setelah parlemen melakukan sidang pengesahan anggaran.
RUU itu membatasi kewenangan Mahkamah Agung terhadap pemerintah. Peluang RUU itu disahkan sangat besar karena parlemen Knesset dikuasai oleh partai-partai koalisi pendukung Netanyahu.
Jika disahkan UU tersebut menjadi yang pertama dari deretan paket reformasi yang diupayakan Netanyahu dengan dalih untuk menyeimbangkan peran lembaga-lembaga pemerintahan. Namun lawan-lawan politik melihat reformasi itu sebagai bentuk pengekangan terhadap independensi lembaga penegak hukum.