SYDNEY, iNews.id - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengungkapkan penyesalannya terkait penanganan krisis kebakaran semak yang mengungkung negaranya. Morrison menghadapi kritik pedas terkait cara pemerintahannya merespon kebakaran semak dan kebijakan iklimnya.
Sejak September, kebakaran semak dan hutan menyebabkan kematian setidaknya 28 orang dan menghancurkan ribuan rumah.
Pada Minggu (12/1/2020), Morrison mengakui, "Ada hal-hal yang seharusnya dapat ditangani secara lebih baik di lapangan."
Dalam beberapa pekan terakhir, Morrison menerima sejumlah ekspresi penolakan yang ditunjukkan warga negaranya saat mengunjungi area terdampak di New South Wales (NSW) dan Victoria, dua negara bagian yang paling terdampak.
Di Kota Cobargo di NSW, seorang perempuan menuntut lebih banyak sumber daya bagi petugas pemadam kebakaran, sementara warga lain menghinanya "idiot" dan mengatakan, "Anda tidak akan mendapatkan suara di sini."