PM Qatar Sebut Proposal Gencatan Senjata Gaza Usulan Trump Perlu Dikritik

Anton Suhartono
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengakui beberapa poin proposal damai Donald Trump perlu klarifikasi dan negosiasi (Foto: AP)

DOHA, iNews.id - Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengakui beberapa poin rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Presiden AS Donald Trump memerlukan klarifikasi dan negosiasi.

Sheikh Mohammed tak menyebutkan poin-poin tersebut, namun dia memahami jika Hamas mungkin akan keberatan dengan beberapa usulan itu.

"Rencana yang diusulkan Trump memiliki tujuan utama mengakhiri perang, tapi ada beberapa isu yang memerlukan klarifikasi dan negosiasi," ujar Sheikh Mohammed, kepada Al Jazeera, dikutip Rabu (1/10/2025).

Pria yang juga merangkap sebagai menteri luar negeri itu berharap semua pihak akan mempertimbangkan rencana perdamain tersebut secara konstruktif serta memanfaatkan kesempatan untuk mengakhiri perang di Gaza yang akan memasuki tahun ketiga.

Sejauh ini Pemerintah Qatar belum menerima respons dari Hamas soal 20 poin rencana gencatan senjata tersebut. Menurut dia, Hamas butuh waktu untuk memberikan respons karena harus berkoordinasi dengan faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya di Gaza. 

"Kami belum mengetahui tanggapan Hamas terhadap rencana tersebut, yang membutuhkan konsensus dengan faksi-faksi Palestina," ujarnya.

Namun Sheikh Mohammed menegaskan, Qatar dan Mesir, selaku mediator, telah menjelaskan kepada Hamas mengenai 20 poin rencana perdamaian Gaza usulan Trump pada Senin lalu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 menit lalu

Apa Itu Fentanyl, Obat-obatan yang Dikategorikan Senjata Pemusnah Massal oleh Trump?

Internasional
20 menit lalu

Trump Teken Instruksi Presiden Masukkan Obat-obatan Fentanyl sebagai Senjata Pemusnah Massal

Internasional
17 jam lalu

Ancam Thailand-Kamboja jika Tak Hentikan Perang, Trump: Tak Ada Orang Lain yang Bisa Lakukan!

Internasional
18 jam lalu

Thailand Blak-blakan Kecewa kepada Trump, Kenapa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal